06 May 2023

‘Belajar Dari Hal Kecil’ Menjadi Pengalaman Kuliah, Hingga Bersyukur Bisa Menjadi Seorang Mahasiswa

UIN SURAKARTA- Menempuh pendidikan di sebuah Universitas (kuliah) adalah impian banyak orang, ada mereka yang masuk ke Universitas yang mereka inginkan, ada keterima di pilihan terakhir, dan  ada juga yang belum diberi rezeki untuk bisa merasakan kuliah. Ada beberapa  orang yang gagal dalam tes masuk perguruan tinggi, hingga mereka putus asa,  banyak juga mereka yang gagal namun mereka pantang menyerah dan mencoba di tahun-tahun berikutnya.

Maka dari itu kita sebagai mahasiswa juga patut untuk bersyukur karena bisa merasakan menuntut ilmu dibangku perkuliahan. Perihal bersyukur dalam sebuah buku pelajaran tentang bersyukur karya Muhammad bin Shalih Al-Munajjid dijelaskan tentang makna bersyukur berdasarkan bahasa syakartulooha atau syakartu lillaah yang berarti mensyukuri nikmat Allah.

Selain itu, syukur juga bisa diartikan sebagai perasaan rasa senang, sehingga dalam bahasa Arab, syukur, yaitu syakaro-yasykuru-syukron yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. Dapat dikatakan bahwa bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.

Banyak mahasiswa yang mengeluh, bimbang, bahkan ingin menyerah dan pergi dari tanggung jawabnya sebagai mahasiswa,  mungkin penyebabnya bisa dari masalah pribadi  masing-masing, atau bahkan karena mereka bimbang kuliah sejauh ini dapat apa, sampai mana, buat apa, sekedar cari ijazah atau benar-benar belajar untuk membentuk pola berpikir dan mencari ilmu hingga bermanfaat untuk orang banyak nantinya.

Seharusnya kita bisa mengamati hal-hal kecil yang tanpa kita sadari sudah kita lewati sehingga jika kita menengok kebelakang bisa menjadikan hal tersebut menjadi sebuah semangat dan pengalaman berharga. Untuk kamu Mahasiswa semester tua atau muda mari mencoba berpikir dan melihat kebelakang,  kalian harusnya bangga tanpa sadar sudah sampai di titik kalian sekarang ini.

Lihatlah dirimu yang bisa kuat sampai di titik ini,titik dimana  yang tak pernah dibayangkan, titik yang bukan akhir, tapi sebuah proses untuk menyambut masa depan agar lebih baik dari hari ini juga lebih baik dari orang tua kalian, karena sejatinya setiap orang tua pasti ingin anaknya lebih baik dari dirinya, dari bangku kuliah kalian punya banyak relasi teman dari berbagai lulusan dari yang pondok, SMA, MA, SMK, dan juga banyak belajar dari apa yang disampaikan dosen, juga belajar memaknai waktu, belajar hemat dan juga belajar saling menghargai pendapat satu sama lain.

Maka dari itu kalian bisa menjadikan hal-hal kecil itu menjadi sebuah pengalaman dan pelajaran agar  bisa menyiapkan masa depan yang lebih baik kelak, lalu menjadikan kita yang sudah diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di bangku perkuliahan ini bisa bersyukur atas perjuangan kita selama ini serta percaya bahwa semua ini tetap tak lepas dari kehendak Allah SWT.

Tak perlu bingung dan bimbang tentang kuliah dapat apa, bertujuan untuk apa. Mbah Nun seorang tokoh Inteletual Muslim Indonesia pernah berkata dalam ceramahnya "Gausah binggung kuliah buat apa, gini saja jadikanlah tujuanmu kuliah itu satu untuk membahagiakan orang tuamu, kedua menuntut ilmu, ketiga mencari ijazah, dan yang keempat biar kamu itu bisa gampang dan enak dalam bekerja nantinya" perkataan beliau tersebut  bisa kita jadikan referensi agar kita memiliki tujuan yang jelas ketika mempunyai niat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 

Ada beberapa faktor lain yang terkadang membuat mengeluh dan ingin menyerah, yang mana  seperti  mahasiswa yang merasakan malu terhadap orang tuanya saat kesusahan dalam pembayaran  UKT, tetapi tetap diusahakan agar anaknya tetap bisa mengikuti perkuliahan, yang seharusnya itu menjadikan semangat agar bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Mahasiswa yang kuliah sambil kerja juga  akan merasakan susahnya fokus kuliah sambil kerja. 

Maka dari itu dapat mengambil pelajaran, pintar-pintarlah membagi waktu antara tugas kuliah dan pekerjaan, disisi lain mestinya kalian bangga terhadap diri kalian bisa kuliah dan bekerja selagi pekerjaan tersebut halal. Selain itu ada juga hal yang membuat kita para mahasiswa ingin menyerah di tengah jalan. Seperti adanya sebuah fikiran "Jika tidak kuliah pasti sudah bisa fokus kerja  bantu ekonomi keluarga, udah renovasi rumah, udah bisa beli motor, ga bakal pusing mikirin tugas dan yang lainnya".

Bagi penulis itu adalah mindset yang salah, ketika orang tua kalian ingin kalian kuliah, dan siap membiayai kalian maka kalian  seharusnya lebih semangat  agar bisa membahagiakan mereka dan membuat orang disekitar kalian bangga karena berhasil menyelesaikan studi kalian, mewujudkan mimpi besar kalian menjadi orang yang berilmu dan sukses dimasa depan nantinya.

Kuliah memang berat apalagi bagi mereka yang dalam segi ekonomi kurang mampu, tapi itu bukan suatu batasan, banyak beasiswa dibangku kuliah, harusnya kalian bangga jika dari keluarga yang kurang mampu tapi bisa kuliah dan lulus dengan nilai IPK tinggi serta memiliki keterampilan yang baik hingga  bisa sukses nantinya. jika kalian mau berusaha dan tabah InsyaAllah akan ada jalan. 

Imam syafi'i pernah berkata "Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan". Maka buang rasa mengeluh, bimbang dan ingin menyerah itu. Bersungguh-sungguh dan tabahlah dalam menuntut ilmu agar bisa bermanfaat bagi orang banyak dan  tidak terlelap dalam bahayanya  kebodohan.

Bersyukurlah kalian bisa menuntut ilmu di bangku perkuliahan, menjadi seorang mahasiswa  yang diimpikan banyak orang yang mampu melewati fase-fase sulit sampai lulus menjadi sarjana nantinya, karena pada dasarnya semua kegagalan dan kesulitan bisa menjadi sebuah pelajaran jika kita mau berfikir.

***


Penulis: Maulana Rizaq Ba'alwy

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Raden Mas Said Surakarta

 

Editor: Saiddaeni

‘Belajar Dari Hal Kecil’ Menjadi Pengalaman Kuliah,  Hingga Bersyukur Bisa Menjadi Seorang Mahasiswa