21 July 2025

Mahasiswa Prodi PAI Ikuti KKN Internasional di Thailand, Bangun Semangat Belajar dan Toleransi Budaya

UIN Surakarta - Tiga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Raden Mas Said Surakarta, mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diselenggarakan pada 28 Juni hingga 14 Agustus 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua sekolah Islam di Thailand, yaitu Yanyawit School dan Santi Witya Serong School, dengan berbagai program pengabdian kepada masyarakat berbasis pendidikan dan budaya.

Mahasiswa Prodi PAI yang berpartisipasi dalam KKN Internasional ini adalah Nia Ermawati, Anisatul Rofida Choiriyah, dan Hafizhah Nuri Rahma Mufidah. Mereka tergabung dalam dua kelompok yang masing-masing menjalankan program kerja berbeda namun saling mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan dan interaksi antarbudaya di sekolah-sekolah mitra di Thailand.

Di Yanyawit School, para mahasiswa menjalankan program kerja seperti mengajar di Tadika (setara taman kanak-kanak), mengajar di pondok pesantren, mendekor ruang kelas, mengadakan lomba untuk anak-anak, menulis khot kaligrafi di dinding sekolah, serta menggelar pentas seni sebagai penutupan KKN. Program-program ini tidak hanya menumbuhkan semangat belajar siswa, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara mahasiswa Prodi PAI peserta KKN Internasional dan warga sekolah.

Sementara itu, di Santi Witya Serong School, mahasiswa Prodi PAI terlibat dalam kegiatan harian TPA, program mingguan pengajaran Tadika, serta program utama berupa pemberdayaan fasilitas kesehatan sekolah dan pelaksanaan hari bahasa yang mengenalkan siswa pada lima bahasa, yaitu Melayu, Arab, Inggris, Cina, dan Thailand. Program ini bertujuan memperluas wawasan siswa serta memperkuat identitas multibahasa dan multibudaya.

Salah satu peserta, Nia Ermawati, mengungkapkan bahwa KKN Internasional ini meninggalkan kesan yang sangat mendalam. “Sambutan hangat dari warga sekolah, semangat belajar siswa, serta suasana kebersamaan yang erat meski berbeda bahasa dan budaya, membuat pengalaman ini begitu berharga. Saya belajar banyak hal, mulai dari pendidikan, budaya lokal, hingga manajemen waktu dan kerja tim. Ini membentuk saya menjadi pribadi yang lebih berani, mandiri, dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Hal menarik lain yang dirasakan peserta adalah perbedaan cara berbahasa dan berkomunikasi, serta sistem pengajaran di sekolah. Meskipun terdapat perbedaan metode dan pendekatan pendidikan, mahasiswa mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi positif yang dirasakan oleh siswa dan guru di sekolah tujuan.

Melalui partisipasi dalam KKN Internasional ini, mahasiswa Prodi PAI tidak hanya membawa misi akademik, tetapi juga menjadi duta budaya dan persaudaraan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas jejaring kerjasama internasional serta menumbuhkan karakter mahasiswa yang siap bersaing secara global, namun tetap diwajibkan pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Mahasiswa Prodi PAI Ikuti KKN Internasional di Thailand, Bangun Semangat Belajar dan Toleransi Budaya