09 December 2023

Kesehatan Mental dan Pendidikan: Isu yang Tak Boleh Diabaikan

Oleh: Isnaini Munawaroh

Kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, termasuk bagi peserta didik. Kesehatan mental yang baik akan mendukung proses pembelajaran dan perkembangan peserta didik secara optimal.

Namun, isu kesehatan mental di kalangan peserta didik masih menjadi tantangan yang perlu ditangani. Indonesia-National Addolscent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menemukan bahwa masalah kesehatan mental banyak dialami oleh remaja di Indonesia, di mana satu dari tiga remaja (34.9%) memiliki masalah kesehatan mental. 

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada peserta didik, antara lain: Faktor pribadi, seperti genetik, kepribadian, dan pengalaman masa lalu. Selain itu, terdapat faktor lingkungan, seperti tekanan akademik, konflik keluarga, dan bullying.

Gangguan kesehatan mental pada peserta didik juga dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan mereka. Misalnya dalam proses pembelajaran, peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan mental akan kesulitan berkonsentrasi, mengingat, dan memahami materi pelajaran. Hal ini tentunya dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik. Peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan mental juga akan kesulitan menjalin hubungan sosial dengan teman dan keluarga. Akibatnya peserta didik mengalami isolasi sosial dan depresi. Terakhir, gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi kesehatan fisik peserta didik, seperti menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan.

Dengan demikian, guna mengatasi isu kesehatan mental di kalangan peserta didik, diperlukan upaya dari berbagai pihak, antara lain: Pemerintah, perlu mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung kesehatan mental peserta didik. Institusi pendidikan, perlu menyediakan layanan kesehatan mental bagi peserta didik. Keluarga, perlu memberikan dukungan emosional dan sosial bagi peserta didik. Masyarakat, perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Institusi pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk generasi bangsa yang berkarakter. Oleh karena itu, isu kesehatan mental tidak boleh dianggap remeh. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh institusi pendidikan untuk mendukung kesehatan mental peserta didik:

Pertama, mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang mendukung kesehatan mental. Kurikulum dan metode pembelajaran yang mendukung kesehatan mental akan membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang diperlukan untuk mengelola stres dan mengatasi tantangan.

Kedua, menyediakan layanan konseling dan psikoterapi. Layanan konseling dan psikoterapi dapat membantu peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan profesional.

Ketiga, menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental. Lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental akan menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua peserta didik.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, isu kesehatan mental di kalangan peserta didik dapat ditangani secara efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh peserta didik dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan berkembang secara optimal.

 

Referensi: 

Gloriabarus. (2022). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental.https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/  

 

***

Editor: Saiddaeni

 

Kesehatan Mental dan Pendidikan: Isu yang Tak Boleh Diabaikan