Oleh : Bunga Nur Ichsani
Di akhir zaman yang sulit ditebak kapan akan berakhir, apakah sudah siap dengan perbekalan selama di dunia?
Berbicara terkait akhir zaman terlebih dengan peradaban yang makin kesini makin kesana. Maka sudah sepantasnya untuk mempersiapkan sebuah misi dan perbekalan untuk masa setelah di dunia ini. Apakah misi kebaikan yang dipersiapkan atau misi yang menjerumuskan seseorang. Maka hal ini perlu diperhatikan dan dipersiapkan dengan baik.
Solusinyaa adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an merupakan pedoman bagi seluruh umat di bumi ini, tak ada keraguan di dalam kitab ini. Maka sudah sepantasnya, kita sebagai seorang yang beriman kepada kalamullah untuk mengimani dan berusaha untuk memahami Al-Qur'an. Dengan Al-Qur'an hidup akan terhiasi keindahan dan kemudahan disetiap perjalanan liku yang ditempuh. Satu-satunya benda mati yang bisa menyelamatkan pemilik dan penjaganya hanyalah Al-Qur'an kalamullah.
Namun, bukan sekadar penjaga yang hanya membersihkan debu di sampulnya melainkan menjaga sepenuh hati dengan cara membacanya, mentadaburinya, sampai mengamalkan perihal kehidupan didalamnya. Lantas, dijalan mana yang akan kita pijak di era akhir zaman ini? Pastinya, sebagai umat muslim kita harus membumikan Al-Quran kalamullah, tidak hanya membaca dan mentadaburinya tetapi juga menyebarluaskan ke penjuru bumi yang kita pijakkan, terlebih generasi muda saat ini yang banyak terlena akan waktu mudanya.
Banyak orang awam yang masih bergelimang dengan musik yang membuat lalai untuk mengerjakan sebuah kewajiban kepada Sang Pencipta seperti halnya karoke dengan mengabaikan adzan yang berkumandang, lupa akan sholatnya, bahkan lupa kalo sebenarnya malaikat Izrail mencabut nyawa manusia secara tiba-tiba.
Disisi lain, banyak orang tertipu bahwasannya menyangka selamat di akhirat hanya karena gelarnya sebagai penghafal quran dan menjadi seorang yang populer di kalangan umum dengan ceramah agamanya yang hebat. Karena tidak semudah itu untuk mendapatkan surga, itu hanya tipuan angan-angan yang menyebabkan ketidak ikhlasan dalam melakukan kebaikan dan amalan kepada Allah. Memang dunia penuh gelap gulita, bukan tentang mana yang paham hukumnya tapi mana yang bisa menahan hawa nafsunya.
Setelah beberapa problematika tentang pemuda tersebut, perlu diketahui pasti ada faktor yang melatarbelakangi hal tersebut salah satunya seorang yang ada dibelakangnya yaitu kedua orang tua. Kadang terpikir, bahwasannya seorang pencuri tidak akan ridho ketika anaknya meneruskan perjuangannya dengan mencuri.
Pasti orang tua akan berharap kepada anaknya untuk menjadi lebih baik daripada orangtuanya dulu, bahkan sering ditemui bahwasannya orang tua akan berlelah letih sampai titik darah penghabisan demi kecintaan dan kesuksesan sang buah hatinya. Nah, terkait hal ini sebagai orangtua harus mampu melahirkan generasi-generasi yang berkualitas, karena bangsa ini tidak butuh kuantitas penduduk melainkan kualitas penduduk terlebih generasi muda.
Sejalan dengan pembahasan diatas terkait dengan membumikan al-qur'an dan beberapa problematika saat ini, sebagai orangtua pastinya ingin melahirkan seorang mujahid-mujahidah kelak yang akan menolongnya di akhirat. Hal ini, perlu adanya parenting sejak dini terkait pendidikan seorang anak. Perlunya orangtua yang selalu menanamkan nilai islami serta memberikan pemahaman Al-Qur'an sejak dini.
Saat ini, banyak calon orang tua yang sudah melek akan pemahaman Al-Quran sehingga mereka mulai menanamkan nilai-nilai qur'ani sejak bayi dikandungan dengan memutar murotal Al-Qur'an, sering membacakan Al-Qur'an, serta memberikan kisah-kisah di Al-Quran terhadap bayi yang dikandungnya. Kemudian setelah lahir dan besar diberikan pendidikan yang memadai untuk terus dekat dengan Al-Qur'an bahkan banyak orangtua yang memasukkan anak-anaknya ke pendidikan tahfidz demi menciptakan seorang hafidz-hafidzahallah yang selalu cinta akan Al-Qur'an.
***
Editor: Saiddaeni