Peran Pondok Pesantren dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Fajar Khoirun Nisa

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dalam satu komplek dan belajar di bawah bimbingan guru yang dikenal dengan sebutan kyai. Pondok pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah. Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara non klasikal, dimana seorang kyai mengajarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh Ulama Abad pertengahan.

Dalam sejarahnya pesantren merupakan “Bapak” dari pendidikan Islam di Indonesia. Mengingat bahwa kelahiran pesantren dilahirkan atas kesadaran kewajiban  dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama. Pesantren merupakan pendidikan non-formal yang bisa menjadi pelengkap pendidikan formal yang bisa kita jumpai di seluruh penjuru Indonesia. Pondok pesantren mempunyai banyak peran penting terutama dalam dunia pendidikan. Dimana pondok pesantren selalu mengajarkan nilai-nilai luhur pesantren. Salah satunya nilai pendidikan. Sejak awal berdirinya pondok pesantren, pesantren memberikan pendidikan dan pengajaran Islam kepada umat islam, agar mereka menjadi umat yang berkualitas dalam imannya, ilmunya, akhlaknya, dan amalnya. Selain itu pesantren juga mengembang misi untuk mencetak ulama yang mutafaqqih fiddin, ulama yang betul-betul paham tentang agama islam. Para kyai pengasuh pesantren menyadari bahwa untuk mencapai maksud tersebut hanyalah bisa dilakukan lewat pendidikan. Karena itu, nilai-nilai dasar pendidikan senantiasa menjadi landasan dan sumber acuan bagi seluruh kegiatan sehari-hari di Pondok Pesantren.

Di dalam pondok pesantren santri belajar menggunakan kitab sebagai rujukan dalam mendalami ilmu. Kitab-kitab tersebut menjadi kurikulum yang harus dikuasai oleh para santri. Di samping itu dalam para santri juga belajar tentang kehidupan sosial bermasyarakat yang menerapkan jiwa-jiwa keikhlasan, kesederhanaan, tolong-menolong, kemandirian, jiwa mengharap keberkahan, sanad keilmuan, dan jiwa berakhlakul karimah.