09 December 2023

   Selalu Berfikir dan Berprasangka Positif

Oleh: Azizah Anwar Fatin_213111143

Pikiranmu atau Prasangkamu  adalah doamu, oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam berfikir dan berprasangka. Kita tidak boleh  berpikir buruk, karena ia akan menjadi doa keburukan. Biasakanlah untuk berpikir positif, berprasangka yang baik-baik.

Berpikir yang baik itu enak, mudah dan gratis, akan tetapi seringkali manusia itu lebih suka berpikir negatif. Contohnya,  ketika hujan yang turun sangat deras, ada yang cenderung berkomentar negatif dan mengkaitkannya dengan hal-hal buruk yang akan terjadi, padahal bisa saja saat itu ia berfikir positif dan berkata baik semisal "hujan turun rezeki berlimpah."

Ada pula seseorang yang sedang merasa sakit, kemudian ia mengeluhkan sakitnya kepada kawan dan sahabatnya, lantas salah satu temannya berkata, "Kamu sehat!."

la pun merespon dengan cepat membantah temannya dengan tegas, "Saya ini benar-benar sakit." la tidak mampu berpikir positif saat temannya berkata, "Kamu sehat." la tidak mampu mengartikan ucapan tersebut sebagai pertanda dan doa baik. Seorang yang berpikir positif ia akan menyambut ucapan kawannya tadi dengan kalimat, "Amin, saya sehat."

Hal-hal semacam ini seringkali terjadi dalam kehidupan sehari- hari, ketidakmampuan merespon peristiwa yang terjadi dan dialami dengan pikiran positif, perasaan yang baik.

Padahal Allah dengan tegas menyatakan dalam Hadits Qudsi:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِيْ مَا شَاءَ

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku karena itu terserah ia mau prasangkai AKU bagaimana." (HR. Hakim)

Berpikir positif kepada Allah itu mudah, karena Allah Maha Kuasa. Seseorang yang memprasangkai Allah dengan hal-hal yang baik, maka ia akan menjadi manusia yang tak kenal lelah dan tak kenal putus asa. Ia Akan Selalu Berpikir Dan Berprasangka Positif, seperti yang terjadi kepada Nabi Ibrahim 'Alaihissalam pada detik-detik terakhir saat akan dibakar hidup-hidup oleh Namrud. Dengan tenang beliau berkata, "Cukuplah Allah Sebagai Penolongku dan Ia Adalah Sebaik-baik Penolong."

Hasilnya, Allah melakukan sesuatu yang mencengangkan akal manusia atau diluar nalar manusia, api yang bersifat panas dan membakar tiba-tiba menjadi dingin dan menyelamatkan khusus hanya untuk Nabi Ibrahim.

Berpikir positif kepada Allah akan membuat seseorang selalu merasa tenang dalam menghadapi peristiwa pahit apapun dalam kehidupan. Karena, seburuk dan seberat apapun peristiwa yang kita alami, Allah Maha Kuasa dan selalu Maha Bisa untuk mensolusikannya. 

Kemampuan untuk berpikir positif semacam ini walau dalam keadaan terjepit hanya akan muncul dari diri seseorang yang memiliki kesadaran yang sangat tinggi bahwa hanya Allah lah yang bisa menolong dan hanya Allah lah yang bisa mengijinkan musibah menimpa seseorang. Ketika berada bersama Allah maka kita akan merasakan kedamaian dan ketenangan yang tiada tara.

 

***

Editor: Saiddaeni

 

   Selalu Berfikir dan Berprasangka Positif