11 December 2023

Kisah Inspiratif Mahasiswa : Kata Siapa Aku Tidak Bisa Kuliah?

Oleh: Febri Ana Khoirun Nisa_213111172

 

Banyak orang merasa sulit untuk menjalani kuliah karena berbagai alasan yang ada. Tetapi tidak dengan teman saya yang satu ini. Ia adalah teman saya sedari SMP sampai SMA. Namanya Rebbeca Silviana, mahasiswa Universitas Terbuka Yogyakarta yang dikenal sebagai orang gigih, rajin, dan aktif dalam berbagai hal. Dulu waktu tahun 2021, kami lulus SMA dan saat dimana saya dilema untuk meneruskan kuliah atau harus gapyear terlebih dahulu karena minat saya untuk berkuliah pada saat itu sedang tidak ada. Akan tetapi, Beka selalu memberi support saya dalam bentuk apapun itu, terlebih pada saat itu saya sedang ada problem yang membuat saya dilemma untuk meneruskan berkuliah. 

Pada saat itu, saya main kerumah Beka dan saya ditanya “ kamu ga belajar na? ini udah mau mendekati UTBK loh apa jangan-jangan kamu udah daftar SPAN PTKIN ? “ dengan bingungnya saya, karena tidak paham akan hal itu lalu saya menjawab “kayanya aku mau nunda kuliah dulu deh bek”. Setelah mendengar jawaban saya, Beka memberi motivasi saya dengan mengajak saya keliling kota sembari memberi saran yang terbaik buat saya. Entah mengapa saran dan motivasinya meresap dihati saya, setelah itu saya memikirkan keputusan tersebut dengan matang-matang. Keesokan harinya, saya mendaftar try out di aplikasi online karena pada saat itu masih musim corona jadi bimbel offline terpaksa diliburkan terlebih dahulu didaerah saya. Singkat sekali saya belajar untuk persiapan mengikuti UTBK antara 2 minggu saja, sedangkan Beka sudah menyiapkan matang-matang dari kelas 11.

Pada tanggal 13 April 2021 tepatnya pada puasa hari pertama dikala itu, kami tes UTBK di ISI Yogyakarta. Kami memilih tes di Yogyakarta karena ingin refreshing sekalian mencoba suasana baru dikota lain. Karena pada saat itu kami berasal dari luar kota, maka diharuskan untuk tes covid terlebih dahulu. Sebelum tes UTBK kami mendaftarkan tes covid di RSA UGM, awalnya kami memilih tes Genose C19 akan tetapi pada saat itu saya dinyatakan positif sedangkan Beka negatif. Disitu saya bingung, cemas dan merasa ini adalah akhir impian saya untuk berkuliah pada tahun ini. Akan tetapi, Beka tetap menguatkan saya dan menyarankan saya untuk mencoba tes covid yang lain, dan saya melakukan tes kembali yaitu dengan Swab Anti Gen. Alhamdulillahnya pada tes terakhir ini saya dinyatakan negative, yaaa walaupun merogoh kocek yang lumayan menguras.

Setelah itu, kami pulang dan belajar untuk persiapan UTBK besok. Setelah UTBK selesai rasa menegangkan cemas mulai menghantui kami karena soal yang keluar cukup sulit. Akan tetapi, sebisa mungkin kami mencoba untuk tenang dan enjoy ya walaupun hati dag dig dug wkwk. 

Pada tanggal 14 Juni 2021, tepatnya pukul 15.00 WIB melalui laman LTMPT, saya dan teman-teman  pada saat itu sedang kumpul bersama untuk melihat hasil dari SBMPTN. Resah, cemas dan perasaan campur aduk kami rasakan bersama dikala itu. Setelah dibuka saya dan tak sedikit teman yang kurang beruntung untuk lolos pada kampus pilihannya, sedangkan tak sedikit juga teman kami yang lolos dan diterima termasuk Beka yang alhamdulillah keterima di Universitas Tidar Magelang Jurusan Ilmu Komunikasi. Saya sedih sekaligus senang karena teman seperjuangan saya lolos di univ impiannya. Beka tetap menyemangati saya dan mengoptimiskan saya bahwa saya bisa. Ia juga membantu saya untuk menyarankan saya mengikuti test tes lain seperti UMPTKIN atau Mandiri. Lalu saya mencoba mendaftar UMPTKIN dan pada jalur ini saya tidak lolos juga akhirnya pilihan terakhir saya jatuh pada jalur mandiri UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Saat pengumuman saya diterima di UIN Raden Mas Said Surakarta Jurusan Ilmu Tarbiyah, kabar tidak baik datang dari Beka yang kabarnya mengundurkan diri dari kampusnya kemarin karena ada alasan internal yang tidak bisa dipaksakan. Sedih karena kami tidak jadi seangkatan dan Beka harus bekerja terlebih dahulu untuk mendaftar kuliah pada tahun depan.

Nah, pada tahun 2022 tanpa sepengetahuan saya, ternyata ia mendaftar UT Jurusan Managemen. Ia mengambil UT agar ia  dapat sembari bekerja. Walaupun sekarang kami jarang bertemu karena ia berdomisili di Yogya dan saya di Solo akan tetapi momen itu akan selalu saya kenang.

Dari Beka saya belajar banyak akan berbagai hal Optimis, Doa dan Usaha adalah kunci keberhasilan. Kecewa boleh asal jangan terlalu dalam, bangkit adalah proses dimana kita harus mengangkat diri dari keterpurukan, menemukan kekuatan dalam diri sendiri, dan melangkah maju dengan tekad yang tulus.

Pesannya yang selalu saya ingat sampai sekarang adalah “kamu tuh sebenernya bisa na, tapi kamu terlalu mikirin hal yang belum kamu lalui, kamu takut overthingking yang belom kamu jalani. Pokonya gabole gitu harus optimis semangatt”

 

***

Editor: Saiddaeni

 

Kisah Inspiratif Mahasiswa : Kata Siapa Aku Tidak Bisa Kuliah?