06 December 2023

Modernisasi Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Degradasi Moral Di Era Society 5.0

Oleh: Umi Waqhidah

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

umiwaqhidah5554@gmail.com

 

PENDAHULUAN

Modernisasi pendidikan agama islam dalam mengatasi degradasi moral di era society 5.0 merupakan langkah untuk menanggapi kemajuan teknologi yang begitu pesat, pesatnya kemajuan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Hal ini karena berdampak pada perubahan tatanan kehidupan masa kini. Sehingga di era yang serba teknologi ini pendidikan tidak hanya dituntut peran dan fungsinya melainkan harus menyesuaikan kondisi dan tantangan di era globalisasi. Dalam dunia pendidikan diharapkan tiap lembaga pendidikan berkontribusi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul di masyarakat baik dalam lingkup lokal sampai masyarakat lingkup global.

Era Society 5.0 memiliki dampak yang begitu besar, di era ini masyarakat berpusat pada manusia dan teknologi bahkan sekarang ini internet bukan sekedar untuk menyalurkan informasi melainkan juga untuk menjalani kehidupan. Sisi negatif dari kemajuan teknologi minimnya moralitas remaja, keimanan remaja yang menurun, kurangnya minat terhadap kebudayaan sendiri, dan kurangnya bersosialisasi dalam masyarakat (Wandistra, 2018).

Penggunaan internet di Indonesia seiring berjalanya waktu selalu mengalami kenaikan per tahunya. Dari hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta pada periode 2022-2023 (Arif, 2023). Ada peningkatan sebesar 2,67% dari periode sebelumnya yang tadinya hanya 210,03 juta pengguna. Jumlah ini setara dengan 78,19% dari banyaknya populasi di Indonesia yaitu 275,77 juta jiwa. Dalam laporan APJII 2022, mengungkapkan bahwa presentase penggunaan internet Indonesia sudah mencapai 77,02% pada 2021-2022. Saat ini penggunaan media sosial oleh generasi muda mencapai 6-7 jam perhari, sedangkan 44% dari mereka rutin mengunjungi media sosialnya hampir setiap jam (Asyifa Nurul Liah, Dkk, 2023 ).

Sehingga dari data diatas maksud modernisasi sebagai bentuk upgrade sikap di era society 5.0. Untuk mengatasi dari dampak kemajuan teknologi maka setiap individu harus mampu dalam menempatkannya tanpa adanya penurunan moralitas. Dari situ setiap individu dituntut untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang berbasis karakter dan dapat menjadi tonggak utama dalam pendidikan nasional, sehingga dapat dikatakan lembaga pendidikan agama islam yang menjunjung tinggi konsep akhlakul karimah (Pihar, 2022).

Dalam perkembangan zaman pendidikan yang sudah modern tentu selalu ikut berpartisipasi dalam terbentuknya karakter yang baik dan berakhlakul karimah. Untuk terwujudnya hal tersebut guru mempunyai peran yang sangat penting. Seorang guru harus dapat menjembatani peserta didik, karena dalam dunia pendidikan guru adalah pelaku utama dilihat dari kualitasnya. 

PEMBAHASAN

  1. Modernisasi Pendidikan Agama Islam

Modern memiliki pengertian yang banyak tidak hanya untuk manusia, melainkan modern juga bangsa, ekonomi, politik dan juga lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi. Secara umumnya modern adalah sebuah perubahan yang baik, efektif dan efisien demi kemaslahatan bersama sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan (Wurianto, 2018). Sehingga modernisasi adalah melakukan perubahan dari keadaan sebelumnya dengan cara yang efektif dan efisien untuk kebutuhan di masa depan.

Adapun modernisasi pendidikan adalah transformasi baru dan kualitas yang berbeda dari yang sebelumnya, serta pendidikan yang dirancang untuk lebih meningkatkan kemampuan di dunia pendidikan. Modernisasi pendidikan agama islam merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan dalam dunia pendidikan dalam waktu panjang dan masa yang akan datang. Dalam menciptakan peradaban yang islamiyah modern, maka menjadi hal yang penting adanya modernisasi pendidikan. Tujuan dari modernisasi pendidikan juga harus sejalan dengan pembelajaran peserta didik yaitu sesuai apa yang dibutuhkan peserta didik serta harus sejalan dengan ajaran islam yang terkandung dalam kalamullah dan sunnatullah (Lailatussa’diyah, 2021).

Di zaman sekarang, dunia pendidikan dituntut agar dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang melek akan kemajuan teknologi sesuai dengan norma-norma agama serta pendampingan dalam mengelola teknologi, karena hal tersebut sangat berpengaruh dalam menciptakan peserta didik modern yang masih mengutamakan akhlakul karimah.  Seharusnya seseorang yang memiliki pendidikan tinggi dapat bersikap toleran dan terbuka, baik dalam pengetahuan, teknologi dan spiritual. Pendidikan dapat dikatakan baik, jika dapat menuntun seseorang dalam memilah informasi yang akurat di tengah banyaknya informasi yang muncul di media sosial. Dari sini peran guru sangat penting sekali, sehingga guru PAI perlu dibekali kemampuan dalam mengelola teknologi dengan baik dan dapat mengaplikasikannya.

Modernisasi pendidikan seperti sebuah kesadaran yang akan terus melaju, mendampingi masyarakat untuk terus berlari ke arah masa depan. Pada dasarnya pendidikan agama islam adalah pendidikan yang sifatnya menyeluruh dan tertata dalam melatih dan membentuk akhlak peserta didik. Harapannya peserta didik dapat mengamalkan ilmunya untuk kehidupannya sehari-hari.  Itulah tugas yang semestinya dilakukan oleh pendidikan agama islam di era society 5.0, menanamkan akhlak yang baik dan mendampingi terhadap proses perubahan agar terciptanya keseimbangan.

  1. MORAL

Dalam agama islam moralitas sangat dijunjung tinggi untuk tatanan manusia. Seorang muslim dalam menjalani kehidupan harus sudah dibekali terlebih dahulu pendidikan yang membentuk sikap, kepribadian dan keterampilan yang baik. Siapa contoh yang perlu diteladani Allah swt telah mengutus rasul dan merupakan suri tauladan umat manusia yakni nabi Muhammad saw.

Masalah sikap tentu tidak bisa dipisahkan dalam pendidikan karena hal tersebut sudah menjadi cita-cita pendidikan. Siapapun komponen dalam dunia pendidikan harus ikut serta dalam membangun pendidikan yang memiliki mutu tinggi. Tidak salah jika seseorang menganggap perbuatan yang baik adalah gambaran dan bukti adanya akhlak, begitupun sebaliknya. Pendidikan moral perlu didasarkan pada ketekunan dan latihan jiwa, melakukan perbuatan baik dan menjaga perkataan.

  1. SOCIETY

Society 5.0 dapat dimaknai sebagai konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan teknologi. Bedanya dengan revolusi industry 4.0 bahwa revolusi industry 4.0 lebih menekankan pada bisnis saja, sedangkan era society 5.0 ini terciptanya nilai baru untuk menghilangkan kesenjangan sosial, umur, jenis kelamin serta menyediakan produk dan layanan sudah dirancang dengan matang untuk kebutuhan individu dan umum. Dalam society 5.0 ini memiliki prinsip dasar kesimbangan antara perkembangan bisnis, ekonomi dengan lingkungan sosial.

Dalam bidang pendidikan di era society 5.0 peserta didik bisa jadi belajar dengan robot yang harus dikendalikan oleh peresta didik tersebut. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja baik dengan pengajar atau tidak (Erfan, 2018).

  1. CARA MENGATASI DEGRADASI MORAL DI ERA SOCIETY 5.0

 

Di era digitalisasi ini, Pendidikan Agama Islam harus cakap dan tanggap atas gejala transformasi sosial di masyarakat. Dalam perubahan yang terjadi Pendidikan Agama Islam perlu mengikuti terhadap perubahan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memperkuat eksistensi Pendidikan Agama Islam. Karena jika Pendidikan Agama Islam tidak mau mengikuti perkembangan yang ada dan tetap menggunakan cara yang lama tentu akan membuat dunia Pendidikan Agama Islam akan tertinggal jauh dari pendidikan yang lainya.

Pendidikan Agama Islam tidak hanya melahirkan seseorang yang pintar, tetapi juga harus melahirkan seseorang yang berkepribadian unggul agar generasi penerus bangsa dapat berkembang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Perubahan tentu akan terus terjadi, informasi yang gesit menyebar merupakan tantangan bagi dunia pendidikan. Sehingga pendidikan karakter adalah salah satu jalan sebagai panutan oleh semua pihak baik peserta didik, keluarga, lembaga pendidikan dan lain-lain. Semua komponen yang ada harus saling bekerja sama dalam mengemban amanah dan tanggung jawab ini (Ahmad Pihar, 2022)

Di Era Society 5.0 dalam menghadapi tantangan zaman para generasi milenial harus mempersiapkan dan menanamkan pendidikan karakter yang tepat. Dalam pembentukan karakter pemerintah perlu memberikan perhatian lebih karena hasil dari karakter tersebut yang memanfaatkan bukan hanya individu melainkan juga negara. Sehingga dengan adanya perhatian dari pemerintah generasi milenial yang dimiliki Indonesia dapat bersaing dan memiliki kompetensi yang baik untuk menghadapi era society 5.0.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa antara modernisasi Pendidikan Agama Islam, moral dan society tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dalam mengikuti perkembangan zaman, dari ketiganya mempunyai hubungan yang berkesinambungan. Modern adalah sebuah perubahan yang baik, efektif dan efisien demi kemaslahatan bersama sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Modernisasi pendidikan agama islam merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan dalam dunia pendidikan dalam waktu panjang dan masa yang akan datang agar terciptanya peradaban yang islamiyah modern. Moralitas sangat dijunjung tinggi untuk tatanan manusia. Dan di era society 5.0 manfaat bagi dunia pendidikan, bahwa semua dapat dilakukan dengan mudah bahkan di era ini peserta didik diberikan kebebasan untuk belajar, bahwa belajar tidak harus dilakukan di kelas melainkan dapat dilakukan dimana saja. Dengan demikian, peran Pendidikan Agama Islam ini melihatkan bagaimanapun perubahan yang terjadi baik dalam skala lokal, regional, ataupun global PAI telah berusaha untuk mengikuti tantangan zaman sesuai dengan kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Arif. M (2023), Pengguna Internet di Indonesia, https://apjii.or.id/berita/d/survei-apjii-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-215-juta-orang .

Erfan Gazali, (2018) “Pesantren Di antara Generasi Alfa Dan Tantangan Dunia Pendidikan Era Society 5.0,” Oasis, 2(2), Jurnal Ilmiah Kajian Islam.

Lailatuss’adiyah, (2021), Modernisasi Pendidikan Islam, Iain Tuban.

Liah. A. Dkk, (2023), Pengaruh media sosial terhadap Degradasi Moral Generasi Z, 2(1), Jurnal Ilmiah.

Pilar. A, (2022), Modernisasi Pendidikan Agama Islam di Era Society 5.0, 1(1), Jurnal pendidikan.

Wandistra, (2018), Dampak Teknologi Komunikasi Terhadap Moralitas Remaja, Universitas Islam Negeri Intan Lampung.

***

Editor: Saiddaeni

 

 

Modernisasi Pendidikan Agama Islam  Dalam Mengatasi Degradasi Moral Di Era Society 5.0