06 December 2023

Peran Pendidikan Serta Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dalam Mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals)

Oleh: Nanda Nalarati_223111102

Email: nandanalarati@gmail.com 

Peran pendidikan di Indonesia sangatlah penting, karena pendidikan menjadi salah satu hal yang dapat digunakan untuk mencapai manusia yang bermartabat dan berkualitas. Di dalam proses pendidikan melibatkan adanya pendidik dan peserta didik. Pendidikan  berkualitas kini telah menjadi program pemerintah dan terus berlanjut. Upaya mewujudkan pendidikan bermutu tidak hanya diarahkan oleh pemerintah saja, pihak-pihak lain juga ikut terlibat dalam upaya peningkatan kualitas atau mutu pendidikan, termasuk pihak swasta, lembaga pendidikan bahkan masyarakat pun turut serta dalam pengupayaan

Pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan sumber daya manusia karena dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu negara secara keseluruhan, mempengaruhi produktivitas dan fasilitas masyarakat. Dengan demikian, sumber daya manusia memperoleh pemahaman yang lebih baik dan persiapan yang lebih baik untuk mengantisipasi perubahan, karena pendidikan adalah proses pembelajaran yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Pendidikan Nasional juga berfungsi untuk menumbuhkan bakat dan keterampilan yang sesuai dengan watak dan sikap bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk membangun siswa menjadi orang yang beriman dan berkomitmen kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, sehat, sadar, dan mampu menjadi warga negara yang mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. (Pribadi, 2017)

Meskipun standar pendidikan Indonesia masih rendah, akses masyarakat terhadap pendidikan telah meningkat secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Sustainable Development Goals (SDGs). Akibatnya, disparitas pendidikan merupakan kendala utama dalam mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi. Saat ini, ada perbedaan antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan. Sekolah di daerah perkotaan memiliki keunggulan karena infrastruktur dan fasilitas sekolah yang telah berkembang dengan baik, sedangkan sekolah di daerah pedesaan menghadapi kendala seperti sarana prasarana yang terbatas, pendidik yang tidak berpengalaman, dan kurikulum yang tidak jelas. Bantuan anggaran pendidikan, oprasional, dan bidik misi adalah cara untuk mengatasi masalah sekolah pedesaan.

Dalam bidang pendidikan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) berarti Program Pembangunan Berkelanjutan. Di beberapa negara, tujuan utama untuk program pembangunan berkelanjutan adalah pendidikan yang berkualitas tinggi, yang memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan bahwa pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi.

Dalam hal kualitas pendidikan, Fadil dkk. (2023:8) menyatakan bahwa setiap program mutu harus mempertimbangkan empat elemen penting: a) Komitmen untuk perubahan dari para anggota dewan sekolah dan administrator; b) Pemahaman yang baik tentang lokasi sekolah, artinya apakah upaya perubahan yang telah direncanakan berhasil; c) Visi yang jelas tentang masa depan sekolah; dan d) Pemahaman yang baik tentang sistem saat ini. Jadi keempat elemen tersebut harus dipertimbangkan dalam setiap pembuatan program pendidikan, sehingga dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan, peran penting yang dimainkan oleh sekolah sebagai institusi otonom dan orang tua dan masyarakat secara keseluruhan sangat ditekankan.

Indonesia harus tetap fokus pada kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan, serta jumlah guru yang tersedia, akan menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan. Kedua faktor ini berkontribusi terhadap keberhasilan pendidikan di Indonesia. Akibatnya, pendidikan harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa solusi masalah tersebut: Pertama, harus ada kesetaraan pendidikan. Kedua, harus ada profesionalisme dan kesejahteraan guru. Ketiga, harus ada MGMP, atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran, yang bertujuan untuk mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam merancang, melaksanakan, dan menilai program pembelajaran. MGMP bertujuan untuk meningkatkan keyakinan diri guru sebagai profesional dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melaksanakan pembelajaran. Keempat, supervisi pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan proses belajar mengajar dengan melibatkan guru dan siswa melalui berbagai tindakan, arahan, dan bimbingan. 

Dengan demikian, penelitian yang dilakukan oleh Alfeien dkk (2023: 138-139) tentang Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam Di Indonesia Dalam Mewujudkan Program Sustainable Development Goals (SDGs) menunjukkan bahwa situasi pendidikan di Indonesia pada waktu itu, khususnya Pendidikan Agama Islam masih dalam kondisi yang memprihatinkan, hal ini disebabkan belum meratanya kualitas pendidikan di perkotaan dan pedesaan, kurangnya profesionalisme guru dan kompetensi tenaga pendidik, Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan islam di Indonesia dalam rangka mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata sehingga memberi kesempatan belajar sepanjang hayat untuk masyarakat baik di perkotaan atau di pedesaan. Jadi hal lain yang dapat mewujudkan kualitas pendidikan islam dengan lingkungan dan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan yang dapat mendorong siswa untuk mengembangkan psikomotorik secara maksimal, menciptakan sarana dan prasarana yang lebih memadai. 

Pemerintah Indonesia telah merencanakan dan merancang berbagai program untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di negara itu. Program-program ini termasuk Program Satu Atap (SATAP), Program Sarjana (SM3T), Kurikulum Bahasa Indonesia, Program Membaca, Menulis, dan Aritmatika, dan Calistung. Mengapa pendidikan harus ditingkatkan? Karena siswalah yang berperan dalam mengubah negara menjadi kuat dan mampu menyelesaikan masalah, seperti perilaku moral yang buruk dan toleransi antar sesama. Pada dasarnya, kompetensi pendidik menentukan kualitas dan mutu, sehingga pendidik harus dapat memberikan pengetahuan kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).

REFERENSI

Roy Eka Pribadi. (2017).  Implementasi Sustainable Development Goals (Sdgs) Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Papua. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, Hal, 917-918

Khaidir Fadil dkk. (2023). Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Mewujudkan Suistanable Developments Goal’s. Jurnal Pendidikan Dasar. Hal, 8

Noor Isna Alfiaien dkk. (2023). Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam Di Indonesia Dalam Mewujudkan Program Sustainable Development Goals (Sdgs). Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam. Hal, 138-139

***

Editor: Saiddaeni

 

Peran Pendidikan Serta Upaya Meningkatkan  Kualitas Pendidikan Dalam Mewujudkan SDGs  (Sustainable Development Goals)