Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan pengabdian kolaborasi antara dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Adapun dosen yang melaksanakan kegiatan Tri Dharma ini adalah Rosida Nur Samsiyati, M.Pd sebagai ketua dan Endah Tejaningsih, M.Pd.i dan Tigus Juni Betri, M.Kom sebagai anggota pengabdian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Aisyah Al Fijri, Kecamatan Baki dengan mengundang Guru/Kepala Sekolah/Yayasan yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal se Kecamatan Baki.
Pada kegiatan pengabdian yang dimulai pukul 8.30 WIB hingga 12.00 WIB ini turut hadir ketua IGRA Kecamatan Baki , Ibu Masturoh, M.Pd.i serta para pengurus organisasi untuk mendampingi para peserta yang berjumlah 29 orang. Dalam sambutannya, Ibu Masuroh, M.Pdi menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta karena berkenan sharing pengetahuan dan pengalaman kepada para guru RA di Kecamatan Baki. Beliau berharap kegiatan pengabdian yang membahas Kurikulum RA/BA ini dapat berguna bagi para guru tersebut. Bersamaan dengan itu Ibu Endah Tejaningsih,M.Pd.i dari Prodi PIAUD yang tampil pertama sebagai narasumber menyampaikan terimasih atas apresiasi yang ditunjukkan oleh para Bunda-Bunda, sebutan para guru di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam sesi tersebut Ibu Endah Tejaningsih, M.Pd.i memberikan pemantapan mengenai imlementasi Kurikulum Merdeka RA dan BA terhadap para guru. Sebagai pakar akreditas PAUD dan asesor Nasional, Ibu Endah Tejaningsih, M.Pd.I menekankan poin-poin penting dalam imlemetasi kurikulum merdeka RA/BA yakni kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan mengutkan kompetensi.
Pada sesi selanjutnya Bapak Tigus Juni Betri, M. Kom dari prodi Pendidikan Agama Islam menyampaikan materi dari sisi implemetasi IT berkaitan dengan Kurikulum Merdeka RA/BA. Ekosistem implementasi kurikulum merdeka memberi ruang pada pemanfaatan teknologi dan media untuk memberikan ruang fleksibilitas bagi satuan pendidikan termasuk di ranah Anak Usia Dini. Pentingnya IT bagi guru RA/BA ataupun untuk kegiatan pembelajaran di RA/BA itu sendiri membuat implementasinya harus benar-benar dilakukan dengan hati-hati. Hal ini dikarenakan implementasi teknologi yang kurang tepat justru bisa menghambat tumbuh kembang anak usia dini.
Pada sesi selanjutnya yakni tanya jawab dan diskusi, Ibu Wahyu Anisa yang merupakan Kepala Sekolah BA Aisyah Waru I, bertanya mengenai format modul ajar Kurikulum Merdeka yang membuat para guru bingung karena terdapat beberapa versi. Ibu Endah Tejaningsih, M.Pd.i memberikan penjelasan kepada Ibu Wahyu Anisa bahwa kebingungan itu justru menunjukkan bahwa banyak guru yang belum merdeka, karena esensi Kurikulum Merdeka seharusnya tidak membuat bingung dalam urusan format baik modul ajar ataupun yang lainnya. Sesungguhnya bagaimana format itu tidak terlalu penting, yang penting adalah isinya tersebut sesuai dengan poin-poin yang menjadi inti pembahasan yang dikehendaki. Disini pentingnya memahami makna dari penerapan kurikulum merdeka.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi bermain game sederhana bersama seluruh peserta pengabdian dan mahasiswa yang ikut serta dipandu oleh Bapak Tigus Juni Betri, M.Kom dengan aplikasi online Kahoot.com sekaligus memberikan contoh implementasi teknologi untuk anak usia dini.
Indonesia
English
Arabic