UIN Surakarta - Rabu, 25 Oktober 2023 telah terlaksana Seminar Bedah Kurikulum Merdeka jenjang SMP yang dilaksanakan di Aula PPG UIN Raden Mas Said Surakarta oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam angkatan 22. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Munadi, M.Pd. Peserta seminar diantaranya adalah mahasiswa PAI semester 3 dan delegasi HMPS PAI. Kegiatan ini dilaksanakan guna memperluas dan memperdalam pengetahuan terkait kurikulum meredeka.
Acara ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia raya, kemudian sambutan disampaikan oleh ketua panitia acara saudara Naufal Dzakwan Muhyyidin. Pembukaan disampaikan oleh Ketua Program Studi PAI, bapak Kholis Firmansyah, S.H.I., M.S.I. sebagai keynote speech yang menyampaikan bahwa Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana saling bertukar pikiran terkait dengan kurikulum Merdeka, yang sangat penting bagi kita sebagai calon pendidik di kemudian hari. Kegiatan ini mendatangkan narasumber Ibu Karomah Indrawati, S.Pd., M.Pd. (Guru SMP Negeri 1 Kartasura) dan Ibu Nanik Setyowati, S.Pd.I (Guru SMP Negeri 4 Polokarto) dan moderator saudara Taufik Budi Sholikhin (Mahasiswa PAI semester 3).
.jpeg)
Dalam penyampaianya kedua narasumber menyampaikan terkait apa apa saja yang ada didalam kurikulum merdeka. Mulai dari definisi kurikulum merdeka, perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum sebelumnya, komponen pembelajaran pada kurikulum merdeka, dan tantangan dalam kurikulum merdeka yang salah satunya ketidaksinkronan antara teori dan praktik dalam perencanaan dan penerapan kurikulum Merdeka oleh tenaga pendidik. Pada sesi Closing Statement Ibu Karomah menyampaikan “Berpegang teguhlah pada surat Muhammad ayat 7, karena surat ini yang menjadikan saya sampai pada detik ini, dan sebagai seorang guru kita harus lillahi ta’ala karena dengan begitu Allah akan mudahkan segalanya”. Sementara Ibu Nanik menyampaikan “Dalam menghadapi perubahan kurikulum baru kita sebagai guru harus tetap tenang, tidak perlu terlalu pusing yang penting jalani dan lakukan, jika ada tambahan dari sekolah ditampung dan dikomparasi”.
Acara ini berlangsung dengan meriah, dibuktikan dengan antusias peserta yang aktif dalam sesi diskusi, semakin meriah dengan adanya ice breaking yang dipandu langsung oleh narasumber. Terakhir panitia memberikan arahan kepada peserta untuk melakukan sesi dokumentasi. Dengan diadakannya Seminar ini diharap mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta pemahaman terkait kurikulum Merdeka.
***
Penulis : Ahsinun Nazza Mudhfiroh
Editor : Achfan Aziz Zulfandika
Indonesia
English
Arabic