UIN Surakarta - Kamis, 25 September 2025, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta sukses menyelenggarakan Seminar Sexual Harassment di Aula PPG UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara yang berlangsung pada pukul 07.00 – 11.30 WIB ini mengusung tema edukasi pencegahan dan peningkatan kesadaran mahasiswa terhadap isu pelecehan seksual, khususnya di lingkungan kampus.
Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya.Dalam sambutannya, Ketua Panitia Mohammad Arinto Yudo Septian menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya menjaga sikap dan memahami mekanisme pencegahan pelecehan seksual. Sementara itu, Ketua HMPS PAI Adimas Rizqon Agung Maskuri menegaskan bahwa mahasiswa perlu aktif menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman dan nyaman.
Koordinator Program Studi PAI, Kholis Firmansyah, S.H.I., M.S.I., menekankan bahwa mahasiswa harus menjadi teladan dalam menjaga martabat diri dan orang lain, serta berperan aktif mencegah terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kampus.
Wakil Dekan III FIT, Dr. Rustam Ibrahim, M.S.I., mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan dukungan fakultas terhadap upaya mahasiswa dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, sehat, dan bermartabat.
Acara inti menghadirkan pemateri Roudhotul Jannah, S.H., M.A., yang memaparkan bentuk-bentuk pelecehan seksual, dampak psikologis maupun sosial, serta langkah-langkah pencegahannya. Diskusi berlangsung interaktif dengan dipandu moderator Tachsya Riza Ilfina (Bendahara Umum Dema FIT). Antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab, mencerminkan kepedulian serta keinginan kuat untuk memahami isu ini secara lebih mendalam.
Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pemateri, sesi foto bersama, serta doa penutup. Melalui kegiatan ini, HMPS PAI berharap mahasiswa mampu menjadi pribadi yang lebih peduli, memahami, serta berani bersuara dalam melawan pelecehan seksual, sehingga tercipta lingkungan kampus yang aman, sehat, dan bermartabat.