06 April 2023

'Teori 1%' Kebiasaan yang Akan Menentukan Masa Depanmu

UIN SURAKARTA- Masa depan yang cerah dan sukses merupakan impian bagi setiap orang di dunia ini, seperti memiliki rumah mewah, harta melimpah, istri sholehah, anak yang sholih sholihah dan banyak lagi yang lainnya. Dalam menggapai masa depan tentunya melalui berbagai langkah-langkah tertentu.

Dalam hal ini seseorang pasti melakukan kegiatan yang dia lakukan secara rutin dan konsisten terus menerus. Kegiatan inilah yang kemudian dinamakan sebagai kebiasaan. 
Kebiasaan manusia adalah hal yang paling umum dilaksanakan dalam kehidupannya sehari-hari bahkan tanpa sadar seperti bernapas, tidur saat malam dan beraktivitas di pagi harinya.

Hal yang dilakukan manusia secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu misalnya satu tahun akan mempengaruhi alam bawah sadar di dalam otaknya. Sebagaimana dijelaskan oleh Andri Hakim dalam bukunya “Dahsyatnya Pikiran Bawah Sadar”, otak manusia terdiri dari 12% pikiran sadar dan 88% pikiran bawah sadar.

Aktivitas seseorang biasanya akan ditangkap oleh pikiran sadarnya kemudian akan diseleksi oleh otak jika informasi itu dianggap benar maka akan lolos ke pikiran bawah sadar yang kemudian disimpan sebagai memori jangka panjang. Dan disinilah letak kebiasaan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari berjalan.  

Kebiasaan manusia terbagi menjadi dua macam yaitu, kebiasaan baik dan kebiasaan buruk. Seseorang yang rutin melakukan kegiatan yang baik maka akan tercipta pula kebiasaan yang baik begitu pula sebaliknya. James Clear dalam bukunya “ Atomic Habbit ” menjelaskan bahwa kebiasaan seseorang itu dimulai dari hal kecil kemudian menjadi besar dan beliau menamakan ini dengan teori 1%.

Dalam teorinya James Clear menjelaskan bahwa Atomic Habbit adalah kebiasaan-kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar sama seperti atom yang membentuk sebuah molekul. Teori 1% ini merupakan sebagai bentuk perbaikan diri dengan menjadikan diri lebih baik setiap harinya dalam kemajuan besar jangka panjang.

Misalnya seseorang yang membaca buku setiap hari walaupun hanya satu halaman akan berpengaruh terhadap kosa kata sehari-hari dan akan tetap ada semangat untuk belajar secara terus menerus dalam dirinya. Berbeda dengan seseorang yang sering bermain ponsel dari pagi, siang, malam kemudian pagi lagi, orang ini cenderung kurang memiliki motivasi belajar dan menjadikan dirinya malas beraktivitas. 

Seperti dalam bukunya, James jelas menceritakan tentang organisasi pembalap sepeda bernama British Cycling, yaitu pembalap profesional di Britania Raya yang hampir serratus tahun mendapat prestasi yang sedang-sedang saja. Sejak 1908 pembalap inggris hanya memenangkan satu medali emas di olimpiade, bahkan di ajang yang paling akbar yang disebut dengan Tour de France prestasi mereka lebih buruk lagi hingga pabrik sepeda terbaik di Eropa menolak untuk menjual sepeda kepada tim itu.

Dari keadaan itu mereka kemudian merekrut Brailsford untuk membawa British Cycling ke arah yang baru. Brailsford berkomitmen tanpa henti dengan menerapkan strategi “Penghimpunan Perolehan Kecil” yang merupakan peningkatan falsafah sangat kecil dari sesuatu yang dikerjakan.

Brailsford dan pelatih lainnya melakukan penyesuaian kecil seperti, merancang ulang sadel sepeda agar lebih nyaman dan memberikan alkohol pada ban agar cengkeramannya lebih baik, pemakaian kostum celana pendek bagi pembalap untuk mempertahankan suhu otot saat bersepeda, dan pemakaian kostum balap indoor yang terbukti lebih ringan dan aerodinamis .

Perbaikan kecil terus dilakukan oleh Brailsford mulai pemilihan kasur dan bantal yang nyaman bagi pengendara, pemilihan gel massage yang paling cepat memulihkan otot hingga membayar dokter untuk menghentikan pembalab cara mencuci tangan yang benar agar terhindar dari virus influenza.

Setelah ratusan perbaikan kecil dilakukan dalam waktu 5 tahun, pada ajang Olimpiade 2008 di Beijing mereka memperoleh 60% dari total medali emas yang ada dan terus berkembang hingga sampai tahun 2017 pembalap ini mampu merebut 178 juara dunia dan berhasil memenangkan Tour de France yang dikalahkan sebagai sebuah prestasi yang paling sukses dalam sejarah balap sepeda. 

Dari hal tersebut dapat kita pelajari bahwa sebuah keberhasilan atau kesuksesan bisa dimulai dengan kebiasaan kecil yang mungkin tidak kita sadari dan kita remehkan. Seperti kebiasaan membaca buku bagi mahasiswa yang tidak banyak orang mau melakukannya karena malas dan hal lain, akan tetapi semakin berjalannya waktu akan ada perubahan yang terjadi baik itu perubahan pola pikir maupun gaya bahasa yang digunakan.  

Begitu juga sebaliknya kebiasaan bermain gadget berjam-jam tanpa kita sadari berjalannya waktu berbulan-bulan ke tahun menjadikan kita malas belajar dan menjadi generasi Mager (Malas Gerak). 

“1% Kegiatan yang Kita Lakukan Saat Ini Akan Menentukan Bagaimana Kita Di Masa Depan, dan Hidup Ini Adalah Pilihan Memilih yang Baik Atau yang Buruk Tergantung Kepada Kita. Serta Akan Selalu Ada Risiko dan Tantangan yang Harus Dihadapi”

Semoga Bermanfaat…

***

 

Penulis: Fariz Nurman Adi Nugroho

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Raden Mas Said Surakarta

 

Editor: Saiddaeni

'Teori 1%' Kebiasaan yang Akan Menentukan Masa Depanmu